Beranda Kepri Usir Covid-19, Temasek Berikan Bantuan Senilai Rp120 Miliar Lewat Kepri

Usir Covid-19, Temasek Berikan Bantuan Senilai Rp120 Miliar Lewat Kepri

68
0
Bantuan Temasek Singapura saat tiba di Batuampar, Batam, Kepri, Rabu (18/11/2020).
Bantuan Temasek Singapura saat tiba di Batuampar, Batam, Kepri, Rabu (18/11/2020).

Keprisatu.com – Temasek Foundation Singapura kembali menggelontorkan bantuan peralatan medis untuk mengusir Covid-19 di Kepri dan sejumlah daerah Indonesia. Bantuan kali ini ditaksir senilai Rp120 miliar.

Temasek Singapura sudah menyerahkan bantuan itu, Rabu (18/11/2020), di Changi Naval Base Singapora. Kemudian bantuan diangkut menggunakan KRI Semarang nomor lambung 594 Kapal BKO Guskamla Koarmada I DWD. Tiba di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepri, langsung diserahterimakan untuk Provinsi Kepri.

Pimpinan Temasek Foundation, Bennedict Cheong menyatakan Temasek Foundation bukanlah membantu. Tapi hal itu bagian dari kebersamaan atau partnership.

Covid-19 diakui Bennedict, telah mengajarkan kepada semua negara untuk bersama-sama menghadapinya. ‘’Tidak pernah ada negara yang akan aman dari Covid-19 jika masih ada negara lain yang dilanda wabah. Itu yang kita lakukan hari ini bukanlah membantu, tetapi kita bersama-sama atau partnership untuk menghadapi Covid-19,” tuturnya.

Bantuan yang digelontorkan Temasek Foundation berupa peralatan medis. Seperti Oxygen Concentrators, Ventilators, X-Ray Machine, Surgical Gowns, gloves, surgical caps, bunny suits, PCR test, extraction preps dan lainnya. Nilai bantuan ditaksir sekitar Rp120 miliar.

Bantuan yang diterima rinciannya, 850 Oxygen Concentrators, 340 BIPAP, 127 Ventilators, 6 X-Ray Machine dan 287.500 KN95 Mask. Kemudian ada 107.500 Surgical Gowns, 53.500 face shields, 56.000 googles, 107.500 gloves, 112.500 surgical caps, 122.500 shoe covers, 30.000 surgical mask, 20.000 bunny suits. “Termasuk ada 10.000 PCR test dan 5,000 RNA extraction preps,” sebut Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin yang menerima bantuan ini di Batuampar, Batam.

Bantuan akan dialokasikan kepada 19 instansi di Kepri. Mulai dari TNI, Kemenkes, Kemendagri, 11 pemerintah provinsi, tiga Pemerintah Kota, NU, dan Muhammadyah.

Bahtiar menyampaikan ucapan terima masih dan rasa syukurnya atas bantuan peralatan perang melawat Covid-19 dari Temasek Foundation, Singapura. Menurutnya, persahabatan yang sangat baik telah membuat Singapura terus membantu Kepri dalam perang melawan pandemi ini. “Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kepri, kami berterima kasih kepada Temasek,” tuturnya.

Sebelum diangkut ke Batam, penyerahan bantuan di Singapura dilakukan secara virtual kepada KBRI Singapura. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Mr Bennedict Cheong, selaku Chief Executive Temasek Foundation International kepada Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo.

Hadir pada penyerahan bantuan itu, perwakilan dari BNPB serta perwakilan dari seluruh instansi penerima, yaitu Markas Besar TNI, Pemerintah Daerah Kepulauan Riau, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, DKI Jakarta, Bali, Sumatera Selatan, Jawab Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Batam, Banyuwangi, serta perwakilan dari Kemenkes, Kemendagri, NU, dan Muhammadiyah.

Danguskamla Koorarmada I, Yayan Sofyan membeberkan bantuan dari Temasek kali ini tidak sedikit jumlahnya sehingga dijemput langsung oleh KRI Semarang di bawah komando Letkol (L) Aprilian Sukarno. “Ini operasional sosial untuk pengentasan pandemi Covid-19. Semoga ini mempercepat kita keluar dari situasi ini dan bisa menjalani kehidupan normal,” kata Yayan.
Menurut Yayan, yang terlibat langsung dari untuk penjemputan, pihaknya menurunkan bantuan di Batuampar untuk Batam, Kepri, dan untuk daerah lain di Sumatera. Kemudian akan melanjutkan pelayaran ke Jawa Jawa.

Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo menyampaikan apresiasi kepada Temasek Foundation, yang sudah beberapa kali memberikan bantuan peralatan medis untuk penanganan Covid-19 di Indonesia.

“Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Panglima TNI atas dukungan transportasi yang diberikan dalam penyaluran bantuan ke Indonesia,” kata Suryopratomo. (ks04)

editor: arham