Keprisatu.com – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi hampir di seluruh SPBU di Batam beberapa waktu belakangan, menimbulkan kekecewaan masyarakat. Untuk itu, Anggota DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin meminta agar Pertamina memantau persediaan BBM tersebut.
“Yang kami dengar pengiriman atau distribusi dari luar yang agak tersendat,” kata Wahyu Wahyudin yang merupakan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Sabtu (14/11).
Wahyu mengatakan bahwa Pertamina beralasan jika kelangkaan BBM tersebut dikarenakan pendistribusian yang tersendat. Namun, menurutnya, hal tersebut tidak menjadi kendala berarti yang menyebabkan kelangkaan dalam waktu yang panjang.
Bahkan, Wahyu juga merasa heran saat mengetahui adanya ketersediaan BBM jenis premium dan pertalite yang dijual oleh pedagang eceran di pinggir jalan. “Lihat saja penjual eceran Pertamini. Kenapa stok mereka ada, sedangkan di SPBU yang notabene jauh lebih besar begitu sulit?,” ujarnya.
Menurut Wahyu, selisih harga premium yang dijual di SPBU dengan pedagang eceran sangat berbeda jauh. Sehingga ada kekhawatiran selisih harga tersebut akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Harusnya pihak Pertamina bisa memantau pendistribusian ke SPBU. Jangan sampai dimanfaatkan oknum nakal hanya demi keuntungan pribadi,” ujarnya.
Ia juga meminta agar semua pihak termasuk masyarakat selalu mengawasi setiap kecurangan. Seperti adanya orang yang membeli premium menggunakan jerigen. Hal itu bisa segera dilaporkan ke pihak yang berwajib.
“Kepada pihak SPBU juga jangan layani orang yang beli bensin menggunakan jerigen tanpa menunjukkan surat resmi dari pemerintah,” ujarnya.(ks10)
Editor : Aini