Keprisatu.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, kembali mengkonfirmasi ada warga Batam, CK seorang ibu rumah tangga (IRT) berusia 61 positif covid-19, Kamis (14/5/2020).
CK merupakan pasien positif covid-19 nomor 50, yang closes contact dengan pasien positif Kota Batam nomor 32, yaitu seorang warga negara asing (WNA) yang sudah meninggal dunia.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan rilis,
kepastian CK positif covid-19 dari hasil pemeriksaan swab Tim Analis Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.
Saat ini CK berada dalam perawatan isolasi/ karantina di rumah sakit rujukan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Galang.
CK beralamat di kawasan perumahan kampung Seraya Kelurahan Seraya Kecamatan Batu Ampar Kota Batam.
“Yang bersangkutan merupakan tante (adik ibu) dari kasus terkonfirmasi positif nomor “46”, yang tinggal serumah,” kata Rudi.
Jejak riwayat CK positif covid-19, tanggal 8 Mei 2020 Tim Puskesmas Tanjung Sengkuang bersama Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Batu Ampar melakukan pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT). Hasilnya dinyatakan “reaktif”.
Karena hasil RDT “reaktif”, CK dirujuk ke RSKI Covid-19 Galang untuk pemantauan dan penanganan lebih lanjut. Tanggal 9 Mei 2020, dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan, hasilnya terkonfirmasi “negatif”.
Kemudian, tanggal 11 Mei 2020 dilanjutkan kembali pemeriksaan swab tenggorokan kedua, hasilnya diperoleh Kamis (14/5/2020) dinyatakan terkonfirmasi “positif”.
Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan, kasus ini diyakini berkaitan erat dengan cluster jamaah tabligh terkonfirmasi positif nomor “32” yang terpantau masih berkembang.
Untuk itu, tim surveilans dan epidemiologi masih terus bergerak melakukan proses contact tracing dan penyelidikan epidemiologi (PE), terhadap semua orang yang diduga memiliki kontak terhadap kasus terkonfirmasi tersebut.
Rudi mengingatkan dan mengimbau masyarakat Kota Batam, agar tetap mengikuti anjuran pemerintah menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta tetap di rumah saja.
“Jika terpaksa harus ke luar rumah, gunakan masker serta selalu
menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang
cukup,” pesan Rudi. (*)