Beranda Head Line 9 Bahaya Skip Sarapan, Badan Malah Makin Melar

9 Bahaya Skip Sarapan, Badan Malah Makin Melar

Ilustrasi sarapan pagi

Jakarta, Keprisatu.com –  Melewatkan sarapan demi berat badan ideal, sebenarnya malah berdampak sebaliknya. Ada sederet bahaya skip sarapan yang perlu jadi perhatian.

Sarapan alias breakfast berarti buka puasa (breaking the fast). Setelah semalaman tidak diberi apa-apa, tubuh memerlukan asupan di pagi hari.

Namun ada sederet alasan orang memilih melewatkan sarapan entah karena buru-buru ke kantor atau memang sedang diet.

“Makan tepat waktu bisa, sarapan sebelum jam 9.30, bisa meningkatkan metabolisme tubuh, mendukung penurunan berat badan, dan menunda komplikasi yang berhubungan dengan diabetes tipe 2 dan gangguan kesehatan lain yang berkaitan dengan usia,” jelas Daniela Jakubowicz, peneliti dari Tel Aviv University dikutip dari NDTV.

Bahaya tidak sarapan tak hanya membuat Anda kelaparan atau susah fokus saat bekerja. Lebih dari itu, ada sederet bahaya yang patut menjadi perhatian.
1. Kenaikan berat badanMelewatkan sarapan dikaitkan dengan penambahan berat badan seseorang meski tidak tidak makan berlebihan sepanjang hari. Kok bisa?

Riset dari Tel Aviv University menemukan bahwa ada pengaruh sarapan terhadap ekspresi ‘gen jam’ yang mengatur respons glukosa dan insulin pascamakan baik pada individu sehat maupun diabetes.

Konsumsi sarapan memicu ekspresi gen jam siklik yang tepat sehingga mengarah pada peningkatan kontrol glikemik.

“Gen jam sirkadian tidak hanya mengatur perubahan sirkadian metabolisme glukosa, tetapi juga mengatur berat badan, tekanan darah, fungsi endotel, dan aterosklerosis,” kata Jakubowicz.

2. Tubuh kekurangan nutrisiSarapan merupakan waktu yang tepat untuk memasukkan nutrisi yang sangat penting dalam makanan. Jika tidak sarapan, maka ada nutrisi yang jumlahnya kurang. Sebagai hasilnya, ada konsekuensi jangka panjang dalam hal kesehatan.

“Kalau tidak langsung lapar di pagi hari, maka tunggu satu atau dua jam sebelum mengunyah sesuatu untuk sarapan. Ini termasuk serat yang akan membantu Anda tetap kenyang sepanjang hari,” ujar Kristi King, ahli diet di Texas Children Hospital melansir dari Eat This, Not That!.

3. ‘Hangry’ 

Meski sepele, ‘hangry’ alias perpaduan lapar (hungry) dan marah (angry) tentu tidak menyenangkan. Tidak sarapan bisa mempengaruhi kadar gula darah sehingga muncul ‘hangry’.

“Saat gula darah turun, suasana hati Anda akan terpengaruh. Ini berkorelasi dengan penurunan gula darah. Tingkat energi Anda akan menurun begitu pula fungsi kognitif,” jelas King.

4. Risiko serangan jantungHati-hati, ternyata bahaya tidak sarapan salah satunya risiko serangan jantung.

Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA menemukan pria yang melewatkan sarapan punya risiko 27 persen lebih besar terkena serangan jantung dibanding mereka yang sarapan.

5. Diabetes tipe 2Diabetes tipe 2 mengintai siapa pun yang sering skip sarapan. Dilansir dari Stylecraze, Harvard University School of Public Health menginisiasi study yang menemukan korelasi antara kebiasaan makan dan kesehatan.

Sebanyak lebih dari 46 ribu wanita berpartisipasi dalam riset selama 6 tahun. Hasilnya, wanita yang terbiasa skip sarapan punya risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibanding mereka yang rajin sarapan.

6. Kortisol meroketOtak terus memerlukan glukosa dan kadang glikogen tidak cukup mempertahankan kadar glukosa darah. Tubuh menyelesaikan masalah ini dengan menaikkan kadar kortisol.

“Jika Anda tidak sarapan, maka kadar kortisol akan terus meningkat untuk menjaga kadar glukosa darah yang akhirnya menyebabkan resistensi insulin yang membuat Anda semakin lapar sepanjang hari,” kata Barry Sears, presiden organisasi Inflammation Research Foundation.

Kortisol juga terbukti bikin perut buncit sehingga tidak sarapan bisa berkontribusi pada perut Anda yang makin melar.

7. Kadar asam lambung naikBahaya skip sarapan termasuk peningkatan kadar asam di lambung. Tubuh otomatis melepas asam di lambung untuk pencernaan saat tubuh lapar dan perlu bahan bakar.

Bayangkan perut isinya penuh zat asam tanpa ada sesuatu yang dicerna. Asam bisa melonjak ke area terdekat seperti saluran makan, saluran cerna, jantung dan area lain.

8. Nyeri haid makin hebat

Wanita perlu waspada sebab melewatkan sarapan berarti nyeri haid yang bisa lebih menyakitkan dari biasanya.

Studi pada 2009 mencatat bahwa mahasiswi yang konsisten tidak sarapan mengalami haid tidak teratur termasuk haid dengan nyeri dan pendarahan tidak konsisten.

9. Migrain

Migrain alias sakit kepala sebelah jadi salah satu bahaya skip sarapan. Saat tidak sarapan, tubuh mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah rendah.

Kemudian kondisi ini memicu pelepasan hormon yang bisa mengkompensasi kekurangan gula ini. Di sisi lain, terjadi peningkatan tekanan darah sehingga memicu migrain dan sakit kepala.  (*)

Sumber CNN Indonesia