Batam, Keprisatu.com – Konferensi Internasional bidang Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Technical and Vocational Education and Training (TVET) digelar di Kota Batam tepatnya di Hotel Marriott Batam, Selasa 4 Juli 2023.
Kegiatan ini perdana digelar di Kota Batam sebagai bentuk penghargaan atas keketuaan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.
Dipilihnya kota Batam dengan ratusan industri berbagai bidang ini dianggap cocok menjadi model yang representative dari kerjasama atau kolaborasi antar institusi pendidikan vokasi dengan industri contohnya di Politeknik Negeri Batam.
Hal ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah Tengah yang berfokus mendorong peningkatan kualitas dan peran vokasi untuk menyokong kebutuhan pendidikan di tengah masyarakat serta mendukung perkembangan ekonomi di Indonesia.
Pembukaan berlangsung di Marriot Hotel disaksikan langsung oleh TS Fadilla mewakili Gubernur Kepri yang urung hadir .
Kegiatan ini bertujuan untuk menghubungkan institusi pendidikan dengan dunia kerja serta menghadirkan kesetaraan kualitas lulusan .
70 peserta itu berasal dari perwakilan 7 negara ASEAN yaitu Indonesia Singapura Malaysia Brunei Darussalam Kamboja Vietnam dan Timor Leste.
Kemendikbud ristek juga berupaya menjembatani beragam institusi pendidikan vokasi dengan dunia kerja di ranah internasional hal ini diharapkan dapat meningkatkan aset dan kualitas TV et di negara-negara Asean sehingga tercipta kolaborasi antar negara.
Terkait kegiatan ini, Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati menyebutkan Konferensi vokasi bersama negara ASEAN, akan ada kesetaraan kompetensi kelulusan.
“Konferensi vokasi TVET ini akan menjadi kesetaraan lulusan pendidikan nantinya, apalagi saat ini zaman semakin lama semakin berkembang, tentunya mobilitas manusia antar negara akan mudah antar negara, ” ujar Kiki.
Kata Kiki, melalui Dirjen Vokasi akan berkolaborasi antara TVET dan industri bisnis yang saling menguntungkan serta berkelanjutan.
“Kegiatan ini juga bertujuan mengembangkan program technical And profesional Education and training TV et di berbagai negara di ASEAN. Kedepannya akan ada kolaborasi antara lembaga dan institusi untuk kerjasama yang lebih baik,” jelasnya.
Dia berharap , nantinya lembaga pendidikan seperti Politeknik hingga Lembaga Kursus dapat mempersiapkan SDM di Indonesia untuk menyambut kerjasama yang lebih jauh dengan negara-negara luar. (KS03)