
Batam, Keprisatu.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepri menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kepri pada Minggu (16/02/2025). Acara berlangsung di Kantor KONI Kepri Komplek Ruko Dermaga Sukajadi Kota Batam.
Di kesempatan tersebut hadir Ketua KONI Kepri Usep RS didampingi oleh jajaran pengurus. Hadir juga Asmin Patros yang bertindak sebagai Steering Committee atau SC Rakerprov dan Musorprovlub KONI Kepri 2025.
Rakerprov digelar secara daring (zoom meeting) dan diikuti oleh peserta yang berasal dari KONI Kabupaten Kota Kepri, Pengprov Cabor se Kepri, Badan Fungsional dengan jumlah kehadiran 54 peserta.
Rakerprov dihadiri Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang diwakili Kadispora Kepri, Drs. Muhamad Ikhsan MSi. Dalam pembukaan, acara dibuka langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum II Bidang Organisasi, Hukum dan Litbang, Mayjen TNI (Purn) Sudarmo.
Ketua SC Asmin Patros menjelaskan, bahwa berdasarkan SK KONI Pusat, Kepenguruaan KONI Kepri di bawah Usep RS sebagai Ketua, diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas menggelar Rakerprov dan Musorprovlub KONI Kepri 2025 paling lama hingga 28 Februari 2025.
Asmin Patros mengatakan, Minggu 16 Februari 2025, KONI Kepri telah melaksanakan Rakerprov. Usai Rakerprov nanti dirangkai dengan Musorprovlub KONI Kepri 2025.
“Dalam Rakeprov juga membentuk panitia Penjaringan dan Penyaringan Ketua Umum KONI Kepri 2025 2029 serta ditutup dengan penyelenggaraan Musorprovlub dengan agenda pemilihan Ketua Umum KONI Kepri,” ujar Asmin Patros.
Asmin menyebut, ada lima orang yang disepakati dan dimandatkan sebagai Tim Penjaringan dan Penyaringan yaitu Nutherin Sihaloho (Ketua), Amri (Sekretaris), Ketua KONI Bintan Dedi (Anggota), Pengprov Cabor Triathlon, dan Amir selaku Ketua SIWO PWI Kepri.
“Tim Penjaringan dan Penyaringan ini berasal dari unsur pengurus KONI Kepri (dua orang), satu orang dari pengurus cabor provinsi, satu orang dari KONI Kota – Kabupaten serta yang terakhir berasal dari badan fungsional, dengan jumlah total 5 orang, “papar Asmin Patros lagi.
Tim Penjaringan Mulai Bekerja 17-21 Februari 2025
Asmin Patros selaku Steering Committee (SC) menegaskan, setelah diputuskan, Panitia Penjaringan dan Penyaringan mulai bekerja Senin,17 Februari 2025 pukul 13.00 WIB.
Senin siang, mereka mulai rapat dan di kantor dan mulai menerima berkas pendaftaran calon mulai Senin 17 Februari 2025 pukul 13.00 WIB sampai tanggal 21 Februari 2025 pukul 13.WIB.
“Kenapa harus sampai tanggal 21 Februari ? Karena Musorprovlub dijadwalkan akan dilakukan 22 Februari 2025. Jadi Tim bisa menyusun laporan kepada SC soal hasil penjaringan dan penyaringan tentang siapa saja yang ditetapkan sebagai calon,” imbuh Asmin.
Usai Rakerprov KONI Kepri, panitia Penjaringan dan Penyaringan yang diketuai Nutherin Sihaloho memulai tugas mereka pada Senin 17 Februari 2024, pukul 13.00 WIB.
“Tugas mereka memberikan informasi, menyiapkan formulir pendaftaran dan lain sebagainya yang diambil kemudian nanti akan diisi dan dikembalikan dan dilengkapi dengan persyaratan-persyaratannya. Jadi tim akan membantu panitia dan SC sebelum sampai ke pelaksanaan Musorprovlub, sudah menghasilkan siapa-siapa bakal calon yang nanti akan ditetapkan jadi calon Ketum KONI Kepri Periode 2025-2029,” kata Asmin Patros.
Asmin Patros juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta Rakerprov KONI Kepri 2025 . Menurut Asmin, Raker ini berjalan kondusif. Dalam Rakerprov KONI Kepri, Asmin Patros menyebut telah terjadi proses diskusi yang cukup dinamis terutama di bagian point-point persyaratan Calon Ketum KONI Kepri 2025-2029 mendatang.
Dalam diskusi itu, juga muncul berbagai pendapat dan pandangan dari peserta baik yang sepakat maupun yang tidak sepakat dengan rancangan draft yang sudah disusun dengan panitia SC.
“Sesuai dengan rancangan yang disusun SC bahwa salah satu persyaratan calon ketua KONI Kepri ke depan itu diharapkan yang sudah punya pengalaman olahraga. Atas poin ini diantara peserta ada yang tidak sepakat. Namun setelah dilakukan voting, maka lebih banyak suara yang menyatakan sepakat bahwa persyaratan calon, sesuai dengan apa yang sudah disusun SC,” kata Asmin.
“Teman teman peserta sudah menyampaikan pokok-pokok pikirannya juga secara terbuka. Pada saat harus mengambil keputusan harus melalui pemungutan suara. Tadi kita juga lakukan pemungutan suara untuk memutuskan Apakah tetap sesuai dengan rancangan atau memperluas seperti usulan dari salah satu peserta. Namun akhirnya berhasil diputuskan dengan voting,” kata Asmin. (*)/Fjr