
Keprisatu.com –Sebanyak 600 hektar daerah pesisir di sepanjang Pulau Batam Rempang dan Galang , akan ditanami mangrove atau pohon bakau. Hal ini dilakukan untuk menjaga wilayah pesisir Kota Batam dan sekitarnya, agar terhindar dari abrasi pantai.
Selain itu , penanaman ini merupakan upaya pemerintah yang konsern terhadap rehabilitasi wioayah pesisir, apalagi ditambah dengan banyaknya reklamasi pantai.
“Di wilayah pesisir , nelayan mengandalkan melaut, jika mangrove di pantai rusak, maka lokasi mencari ikan juga akan rusak, maka kami dari warga pesisir juga sangat antusias mengikuti program penanaman mangrove ini,” papar Suardi, Ketua LSM Peduli Lingkungan Hidup dan Kelautan Provinsi Kepri awal Maret lalu.
Suardi menyebut, jumlah bibit yang sudah disiapkan lebih kurang 500.000 batang. “Kita sudah siapkan bibit sebanyak 500 ribu batang, kita libatkan sebanyak 47 kelompok yang beranggotakan total 3.000 orang,” ujar Suardi lagi.

Disampaikan oleh Suardi, Koordinator Lapangan (Korlap) penanaman mamgrove yang bakalan beraksi di Maret 2022 ini, penanaman ini diinisiaai oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Pusat.
“Luasannya lebih kurang 600 hektare, lahan itu sengaja disiapkan setelah sebelumnya dilakukan survei untuk kemudian akan mulai ditanami mangrove selama tahun 2022 yang direncanakan dimulai pada Maret ini,” ujar Suardi.
Untuk pelaksanaannya akan melibatkan seluruh masyarakat pesisir yang berada di sekitar lokasi penanaman. “Nantinya akan dilakukan serentak, jadi bersama sama melakukan penanaman di waktu yang bersamaan,” jelas dia lagi.
Terkait waktu, Suardi juga menjelaskan bahwa penanaman mangrove itu direncanakan mulai dilakukan di Maret 2022. “Untuk kepastian waktu, kami masih menunggu instruksi dari BRGM pusat,” imbuhnya.
Sedangkan untuk pelaksana , dia menambahkan akan melibatkan kelompok kelompok petani penanam mangrove yang ada di Kota Batam.
Untuk ruang lingkup penanaman , Suardi menyebut akan dilakukan di pesisir yabg berada di Belakang Padang, Bulang dan Galang.
“Di tiga kecamatan yaitu Belakangpadang, Bulang, dan Galang. Untuk di mainkand ada juga lokasi penanaman di Seibeduk, Nongsa, dan Sagulung,” ujar Suardi.
Suardi mengatakan bahwa untuk jenis bakau yang ditanam ada dua jenis rizopora apikulata dan rizopora mucronata . Di mana dua jenis bakau ini sangat cocok ditanam di Batam.
“Kedua jenis itu sangat mudah disemai. Jadi setelah di semai baru kemudian ditanam bersama sama setelah keluar tunas. Bibit ini juga mudah didapatkan di Batam,” papar Suardi lagi. (KS03)
Editor : Tedjo