Beranda Tanjungpinang Pergi Memancing ke Laut Penyengat, Nelayan ini Ditemukan Tak Bernyawa

Pergi Memancing ke Laut Penyengat, Nelayan ini Ditemukan Tak Bernyawa

Jasad nelayan bernama Zakaria yang ditemukan tewas di Perairan Penyengat

 

Tanjungpinang, Keprisatu.com – Bermaksud mencari ikan di periaran Pulau Penyengat Tanjungpinang, seorang nelayan malah ditemukan warga dalam kondisi tewas. Padahal beberapa jam sebelumnya, sang nelayan bernama Zakaria itu masih terlihat sehat dan masih terlihat berada di atas sampan saat dirinya mencari ikan .

Belakangan, warga yang sempat melihatnya kaget karena saat melihat untuk kedua kalinya, tubuh korban sudah tidak lagi berada di sampannya hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Kabar kemarian warga Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota ini sempat menggegerkan saat jasad pria di Perairan Penyengat, di Kampung Bulang kelurahan Penyengat , Kota Tanjungpinang itu ditemukan warga.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Tanjungpinang Kota, AKP Muhammad Arsha, Minggu (20/3/2022).

‘iya benar. Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Kota, telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekira pukul 17:00 Wib. Korban bernama Zakaria,” ujar Kapolsek Tanjungpinang Kota, AKP Muhammad Arsha.

Arsya menjelaskan, korban tewas  ber alamat Jl. Gurindam XII Rt. 001 / Rw. 005 Kel. Penyengat Kec. Tpi kota – Kota Tanjungpinang. Pekerjaan nya buruh nelayan.

AKP Arsha menjelaskan  kronologis kejadian berdasarkan keterangan saksi saksi Abdul Kadir  pada Minggu (20-03-2022 ), pukul 05:45 Wib, korban keluar rumah untuk pergi menjaring di seputaran perairan Penyengat.

Sekira pukul 11:00 Wib saksi 2 Raden Syafril melihat korban dari rumahnya yang tepatnya posisi korban di dekat pelantar rumah saksi 2. Dan saat itu saksi 2 melihat sampan korban di terpa angin serta saat itu saksi 2 masih melihat korban masih duduk di sampan miliknya.

Selanjutnya saksi 2 melakukan kegiatannya dirumah. Sekira pukul 14:00 Win, saksi 2 melihat ke arah sampan milik korban dan saat itu korban sudah tidak berada di sampannya.

Kemudian saksi 2 pergi ke tempat kerjanya. Selanjutnya sekira pukul 15:30 Win korban di temukan masyarakat tak jauh dari posisi  di perkirakan 100 meter). “Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia, “terang AKP Arsha.

Lanjut kata Arsha, saat dilakukan pengecekan di tubuh korban dan di saksikan oleh  Pegawai Rumah Sakit, bahwa benar di bagian kaki kiri, punggung serta di kemaluan korban ada goresan luka.

Analisa petugas dari rumahsakit bernama Hapipah bahwa luka tersebut di perkirakan terkena benda yang tajam yaitu kayu  tunggul yang ada di perairan  Perairan Penyengat.

“Bahwa dari pihak keluarga tidak bersedia dilakukan visum dibawa ke rumah sakit dikarenakan korban sudah dibawa kerumah dan akan dimandikan selanjutnya akan di kebumikan, ” katanya. (KS03)