Tanjungpinang, Keprisatu.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang mengadakan pelatihan achievement motivasion training (AMT) bagi pelaku industri kecil menengah (IKM) binaan disdagin kota Tanjungpinang.
Pelatihan yang diikuti 30 orang pelaku IKM ini, telah dilaksanakan sejak 3 Maret 2023 dan akan berakhir pada Rabu (8/3) besok, di hotel Bintan Plaza Tanjungpinang, Kepri.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang, Bambang Hartanto menyampaikan pemerintah kota Tanjungpinang terus konsisten memperhatikan perkembangan industri kecil dan menengah dari waktu ke waktu, termasuk dalam pengembangan dan pembinaan pelaku usaha IKM.
Di tengah persaingan global saat ini, pelaku IKM juga harus memiliki semangat kewirausahaan yang tangguh dan mandiri, agar tetap tumbuh dan bertahan di tengah kompetisi usaha saat ini.
“Pelaku IKM harus punya kepercayaan diri, berani dalam mengambil risiko dan sikap mental yang tangguh agar mampu bersaing, baik secara kualitas maupun kuntitas usaha di era global saat ini,” kata Bambang, ketika membuka kegiatan tersebut pada Jumat (3/3/2023) kemarin.
Kegiatan pelatihan AMT ini, menurut Bambang, merupakan metode yang efektif untuk mengubah mindset SDM IKM dari yang setengah hati menjadi wirausaha yang tangguh dan mandiri untuk berpacu meningkatkan motivasi berprestasi dalam berusaha.
“Jadi, ini bukan untuk menilai kepribadian bapak ibu, tetapi membantu mengembangkan motif berprestasi para pelaku IKM,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Disdagin Kota Tanjungpinang, Riany melalui Sekretaris Dinas, Soetjipto menjelaskan kegiatan AMT ini merupakan perpaduan antara pengembangan diri khususnya pada peningkatan soft skill melalui motif berprestasi.
Kekuatan motif tersebut, akan sangat berperan dalam mewujudkan efektifitas dan efesiensi pencapaian tujuan yaitu tujuan pengembangan usaha yang pelaku IKM geluti.
“Setelah mengikuti AMT ini. Saya harapkan, 30 pelaku IKM menjadi lebih percaya diri, mandiri, tangguh, mampu mengambil langkah strategi, serta menangkap peluang usaha dan pasar dalam menjalankan usahanya,” ucap Soetjipto. (*)