Keprisatu.com – Ketua PC MCMI Kota Batam Sugiarto mengaku sangat miris menyikapi melonjaknya kasus perceraian di Kota Batam, Kamis 30/12/2021.
Data dari Pengadilan Agama Kota Batam menunjukkan bahwa ada setidaknya 2.300 kasus perceraian selama tahun 2021. Angka itu merupakan angka tertinggi peningkatanya sejak tahun 2015. “Terungkap sehari ada 100 perceraian di PA Batam, kami sangat miris mendengarnya,” ujar Sugiarto, Ketua Pengurus Cabang Masyarakat Cinta Masjid (PC MCMI) Kota Batam.
Kondisi itulah yang melatarbelakangi PC MCMI Kota Batam mengandeng Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kota Batam bersama Pengadilan Negeri Agama ( PN ) Kota Batam menindak lanjuti persoalan melonjaknya tingkat perceraian pada tahun 2021 ini dengan menggelar FGD dengan tema tersebut.
“Adapun peningkatan perceraian di Kota Batam mencapai 100 pasangan perhari, ujar Sugiarto.
PC MCMI Kota Batam menyelenggarakan Focuss Group Disscussion dengan tema Membangun Keluarga Sakinah, yang digelar di Aula PIH jalan Engku Putri Batam Center – Batam.
Dalam diskusi tersebut mengundang Walikota Batam, MUI Kota Batam, PN Agama Kota Batam dan segenap komponen masyarakat guna bersama – sama menyelesaikan untuk menurunkan tingkat perceraian di Kota Batam.
“Tingkat perceraian di Kota Batam kalau dibiarkan akan menjadi dampak sosial, dan Kota Batam akan lemah, menjadi bangsa yang rapuh apabila hal ini dibiarkan, “ujar Sugiarto.
Sebagai Organisasi Keagamaan menjalin kerja sama dengan pemerintah beserta stokeholder ini menjadi tanggungjawab kita semua, apapun persoalannya yang berhubungan dengan Kota Batam, untuk membangun Kota Batam perlu kerja sama semua Komponen masyarakat, pemerintah Kelompok – kelompok kecil seperti Ormas,LSM, tutup Sugiarto.( Ks05).
Editor : Tedjo
