Batam, Keprisatu.com – Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka pengiriman narkoban jenis sabu asal Malaysia. Ketiga tersangka yang pernah berulang kali melakukan pengiriman narkotika ini berperan sebagai kurir dan akan diberikan upah bervariasi.
Upah yang diterima tersangka DDK akan mendapatkan upah Rp 75 juta, tersangka W Rp 100 juta, dan tersangka K sebesar Rp 25 juta. Namun, lantaran imingi iming itu, ancaman hukuman terhadap tersangka bakal berat bahkan ancaman hukuman mati, paling lama 20 tahun dan paling singkat 5 tahun.
Kasus pengungkapan nasrkoba dari tiga tersangka ini diekspose oleh Satresnarkoba Polresta Barelang yang berhasil menggagalkan pengiriman narkotika jenis sabu seberat 19,8 Kilogram yang akan dibawa ke daerah Lokseumawe Provinsi Aceh.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto mengungkapkan, tindak pidana ini terungkap setelah tim melakukan penangkapan terhadap tersangka inisial DDK (19) di daerah Nongsa Kota Batam.
“Dari penggeledahan terhadap tersangka ditemukan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 19,8 kilogram yang disimpan dalam tas ransel dan dikemas dalam bentuk teh guanyinwang,” kata Nugroho didampingi Wakapolresta Barelang dan Kasatresnarkoba Polresta Barelang, Rabu (26/7/2023) siang.
Dari hasil interogasi, barang bukti tersebut akan diantarkan ke Kota Medan.
“Tim langsung berangkat ke Kota Medan tepatnya di depan parkiran Alfamidi Darusallam Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Barang bukti diletakkan didalam mobil merek Timor nomor polisi BB 1984 NA,” bebernya.
Lanjutnya, setelah diletakkan dan dilakukan pengintaian, tersangka lainnya datang menggunakan mobil Pajero Sport dan langsung masuk kedalam mobil Timor.
“Saat salah satu tersangka masuk ke mobil Timor, tim langsung melakukan penangkapan terhadap kedua tersangka,” tuturnya.
Dari pengakuannya, narkotika ini akan dibawa ke Loksmawe melalui jalur darat.
“Tim langsung bergerak ke Loksmawe menggunakan jalur darat. Sesampainya di lokasi pelaku inisial Z (DPO) tidak datang, diduga informasi panangkapan telah diketahuinya,” imbuhnya. Kini kjasusnya ditangani Polres Barelang. (KS03)
Editor : Tedjo