Keprisatu.com – Negara-negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) akan meluncurkan kegiatan ASEAN Online Sale Day (AOSD) 2020 pada 8 Agustus 2020 mendatang, bertepatan peringatan hari jadi ASEAN ke-53. AOSD 2020 merupakan kegiatan belanja online pertama dan terbesar yang diselenggarakan secara kolektif dengan skala regional.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung upaya negara-negara ASEAN dalam memfasilitasi pasar dan perdagangan elektronik, memperdalam integrasi digital, dan yang lebih penting menanamkan kepercayaan dan keyakinan terhadap sektor bisnis di ASEAN. Khususnya sebagai upaya meningkatkan perekonomian regional paska Covid-19. Tak lupa, AOSD 2020 adalah hasil kolaborasi lintas stakeholders yang ada di ASEAN.
Dalam pilot program tahun ini akan ada 150 bisnis e-commerce di ASEAN yang ikut serta. Dari Indonesia sendiri, terdapat 16 perusahaan e-commerce yang akan berpartisipasi, yakni: Shopee, Ralali, Bukalapak, Lazada, Traveloka, Blibli, Cloudhost, Lion Parcel, Jagapati, Omiyago, Privy.id, Blinkzap.com, Indonesia in Your Hand, Blankenheim, PT Pelangi Global Logistic, dan Grab.
Merujuk pada kondisi saat ini, ekonomi digital tengah menjadi salah satu sektor penting dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah ASEAN. Lebih lanjut, nilai sektor e-commerce di ASEAN diperkirakan akan terus tumbuh, dimulai dari US$100 miliar kemudian akan mencapai sekitar US$300 miliar pada 2025 (data E-Conomy SEA 2019 Report, oleh Google, Temasek, Bain & Company). Pertumbuhan ini terjadi seiring dengan kondisi pandemi Covid-19 yang menstimulasi perubahan pola bisnis dan perilaku belanja konsumen dari offline ke online.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dapat mengambil manfaatnya, antara lain dapat memasarkan produknya hingga ke pasar di Asia Tenggara untuk mendorong ekspor produk nasional. Selain itu, AOSD 2020 ini juga akan menjadi stimulan bagi pertumbuhan ekonomi nasional dari sektor ekonomi digital, serta akan membantu memperluas pasar dan peluang bagi para pelaku UMKM di tengah kondisi pandemi Covid-19. (KS 08)