

Keprisatu.com – Spirit Sumpah Pemuda pada hari ini, Kamis, 28 Oktober 2021, menginsipirasi 150 orang wartawan di Provinsi Kepri mendeklarasikan Forum Wartawan Maritim Kepri. Forum ini concern pada 6 poin terkait permasalahan maritim di Kepri.
Deklarasi Forum Wartawan Maritim Kepri tersebut dibacakan oleh tujuh orang deklarator. Deklarator pertama, Koordinator Forum Wartawan Maritim, Saibansah Dardani membaca, “Kami, 150 orang wartawan Provinsi Kepri, pada hari ini, Kamis, 28 Oktober 2021, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, mendeklarasikan pembentukan Forum Wartawan Maritim Kepri. Kami akan concern dengan berbagai permasalahan sebagai berikut.”
Deklarator kedua, perwakilan wartawan Pulau Bintan, Oktarian (TPI TV), membacakan poin pertama, “Wartawan Maritim Kepri concern dengan peristiwa yang terjadi di perairan Kepri.”
Deklarator ketiga, perwakilan wartawan Pulau Batam, Arham (KEPRISATU.COM), membacakan poin kedua, “Wartawan Maritim Kepri mendukung kebijakan yang menstimulus begeraknya perekonomian perbatasan. Diantaranya, pendirian Kantor UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Perikanan di setiap kabupaten/kota se-Provinsi Kepri.”
Deklarator keempat, perwakilan wartawan Pulau Karimun, Rusdianto (JURNALTERKINI.ID), membacakan poin ketiga, “Wartawan Maritim Kepri concern terhadap kerusakan lingkungan di pesisir.”
Deklarator kelima, perwakilan wartawan Pulau Lingga, Jhony Prasetya (PROBATAM.CO), membacakan poin keempat, “Wartawan Maritim Kepri mendesak pemangku kepentingan menyusun blueprint arah pengelolaan laut Kepri pasca Covid-19.”
Deklarator keenam, perwakilan wartawan Pulau Anambas, Alfredy Hotmatua Silalahi (BATAMTODAY.COM), membacakan poin kelima, “Wartawan Maritim Kepri concern pada penguatan pengawasan dan SDM aparat dalam melindungi lautan Kepri dari pelanggaran kapal illegal fishing.”
Deklarator ketujuh, perwakilan wartawan Pulau Natuna, Amran (KORANPERBATASAN.COM), membacakan poin keenam, “Wartawan Maritim Kepri mendesak pemerintah daerah dan DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan) untuk melakukan rembuk bersama mencari regulasi menjadikan Natuna sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Perikanan.”
Deklarasi Forum Wartawan Maritim Kepri itu dilakukan saat penutupan kegiatan Pelatihan Jurnalistik Maritim Berwawasan Kebangsaan di Kepri. Dalam penutupan itu juga dihadiri oleh Atase Pers Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Michael Quinlan via zoom, Ketua Jurusan Komunikasi UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, Dr. Agung Prabowo, Direktur Lembaga Penguji Kompetensi Wartawan (LPKW) UPN ‘Veteran’ Yogyakarta, Susilastuti dan para pemateri serta undangan lain.
Pada kesempatan itu, Michael Quinlan menyampaikan apresiasinya kepada para wartawan di Provinsi Kepri yang telah mendeklarasikan Forum Wartawan Maritim Kepri. Karena forum itu menjadi bukti mereka telah memiliki jaringan yang kuat untuk menjaga kedaulatan maritim Provinsi Kepri.
“Kami dari Kedutaan Besar Amarika Serikat di Indonesia mengapresiasi para wartawan di Kepri yang telah mendeklarasikan Forum Wartawan Maritim Kepri. Karena itu membuktikan bahwa kalian telah membangun jaringan yang kuat,” ujarnya dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan oleh Wuri Parmaitri dari Kedubes AS.
Dilanjutkan Michael Quinlan, dukungan Kedubes AS pada kegiatan pelatihan wartawan perbatasan Kepri ini adalah bukti hubungan baik antara pemerintah Amerika dengan pemerintah Indonesia.
“Kami juga memiliki pandangan yang sama untuk mengawal prinsip-prinsip kedaulatan dan keamanan maritim,” tegasnya.
Dalam penutupan pelatihan tersebut, juga diumumkan hasil liputan kolaboratif yang dilakukan oleh para wartawan di tiga zona. Yaitu, Zona-1 Batam-Tanjungpinang, Zona-2 Karimun-Lingga dan Zona-3 Natuna-Anambas.
Karya yang dinyatakan juara pertama berhak mendapat uang pembinaan sebesar Rp 5 juta, juara kedua mendapat Rp 4 juta, juara ketiga mendapat Rp 3 juta dan juara harapan satu dan dua masing-masing mendapat Rp 1,5 juta. (KS04)