
Keprisatu.com – Grafik jumlah warga Batam yang terpapar Covid-19 memaksa sebagian besar warga Batam was-was. Ditambah lagi update per Sabtu (24/10/2020) jumlah pertambahan kasus baru mencapai 140 kasus.
Dari daftar yang dirilis dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, kebanyakan pasien yang terpapar adalah berstatus asimtomatik atau tanpa gejala.
Dilihat dari jenis pekerjaannya, karyawan atau pegawai swasta, sangat rentan sekali terpapara Covid-19 menduduki peringkat pertama. Terbukti sampai minggu ketiga di Bulan Oktober saja, sudah ada 1.220 karyawan yang terpapar Covid-19.
Kebanyakan adalah pekerja di Kawasan Industri Batamindo, Panbil dan beberapa kawasan industri lainnya. Sektor ini sangat dominan sebagai penyumbang angka Covid-19. Bahkan dalam bulan September dan Oktober jumlahnya sempat meledak, karena terjadi bersamaan.
BACA JUGA : Ratusan Karyawan di Mukakuning Terpapar Covid-19
BACA JUGA : Ratusan Karyawan PT Terpapar. Kadinkes, “Silahkan Swab Massal atau Lockdown”
Padahal dari hasil pengecekan di lapangan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Batam dan Tim Gugus Tugas, masing-masing kawasan industri sudah menerapkan protokol kesehatan. Bahkan sebelum Covid-19, karyawan sudah memakai masker dan hand glow.
Namun potensi besar penyebaran Covid-19 terjadi ketika para karyawan sedang istirahat makan. Saat itu mereka membuka masker.
Selama ini, pola makan bersama, tidak pernah lepas dari kumpul kumpul bersama sembari bersenda gurau apalagi ditambah lagi kondisi kantin yang padat karena jam istirahat.
“Penularan sangat rentan terjadi ketika makan dibagikan. Melalui tangan tangan ini bisa jadi potensi penyebaran. Kalau di industri sudah cukup bagus pengetatan protokol kesehatannya,” ujar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum, Sabtu (25/10/2020).
Berikutnya, dari jenis pekerjaan ibu rumah tangga, yang berpotensi besar terpapar Covid-19. Jumlahnya berdasarkan grafik mencapai 253 orang. Disusul posisi ketiga yaitu tenaga kesehatan yang berjumlah 192 orang.
DELAPAN Kecamatan di Batam Zona Merah
Bertambah dan berkurangnya jumlah pasien Covid-19 Kota Batam, tentu saja mempengaruhi grafik . Seperti yang terjadi di Kota Batam. Dari grafik yang dirilis, nampak kecamatan yang berada di mainland (pulau utama) berwarna merah.
Diantaranya kecamatan yang berada di zona merah adalah Kecamatan Sungaibeduk, Kecamatan Sagulung, Kecamatan Batuaji, Kecamatan Sekupang , Kecamatan Lubuk Baja, Kecamatan Bengkong, Kecamatan Batamkota dan Kecamatan Nongsa.
Sedangkan Kecamatan Batuampar berwarna merah muda, Kecamatan Belakang Padang kuning, dan Kecamatan Bulang dan Galang berada di zona hijau.
Dari data juga terungkap bahwa jumlah sebaran pasien Covid-19 berdasarkan kecamatan di Batam, masih diduduki Kecamatan Batam Kota dengan 581 orang, disusul Kecamatan Seibeduk dengan 414 orang, dan ketiga adalah Kecamatan Sekupang dengan 372 orang. (ks03)