Beranda Karimun Tangki Gas Meledak, Dua Pekerja PT Multi Ocean Shipyard Dilarikan ke Rumahsakit

Tangki Gas Meledak, Dua Pekerja PT Multi Ocean Shipyard Dilarikan ke Rumahsakit

Safety Offiver PT MOS, Dedi
Safety Officer PT MOS, Dedi

Keprisatu.com – Dua orang pekerja PT Multi Ocean Shipyard (MOS) di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani karena alami luka bakar akibat ledakan tangki las, Sabtu (3/7/2021) sekira pukul 10.30 Wib.

Dua pekerja itu di ketahui berinisial A (43) dan H (28) pekerja PT Mos. Keduanya harus menjalani perawatan intensif di RSUD Muhammad Sani.

Safety Officer PT MOS Dedi di temui di RSUD Muhammad Saji membenarkan kejadian itu. Ia menyebutkan, kedua korban sudah menjalani perawatan intensif di RSUd Muhammad Sani.

“Iya (Tangki gas meledak), ada dua orang pekerja yang dibawa ke RSUD, saat ini di dalam lagi ditangani,” ujar Dedi. Ia mengatakan, kedua korban di bawa ke RSUD Muhammad  Sani menggunakan mobil dan dalam keadaan sadar.

“Kena semburan api tapi kondisinya sadar saat dibawa ke RSUD. Jarak korban dengan lokasi ledakan sekitar 6 hingga 7 meter lah,” katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya masih belum mengetahui penyebab ledakan gas itu. Pihaknya masih fokus melakukan evakuasi korban dan belum melakukan penyelidikan.

Menurutnya, saat kejadian, kedua korban yang berprofesi sebagai Pitter dan Welder tengah melakukan pekerjaan perbaikan kapal mini tanker Sukses Energi 32 milik perusahaan kapal Soechi Lines dari Jakarta.

“Lagi repair kapal mini tanker Sukses Energi milik PT Soechi dari Jakarta,” bebernya.

Begitu kejadian tabung gas meledak, Dedi menyebut pihaknya langsung melakukan upaya penyelamatan terhadap kedua korban.

“Kedua korban ada di bagian luar kapal, makanya dugaan sementara kita mereka terkena semburan api. Begitu kejadian, kita langsung lakukan upaya penyelamatan dan evakuasi langsung ke sini (RSUD Karimun)” katanya.

Informasi dari Bagian Informasi RSUD Muhammad Sani, dua pekerja itu masuk ke IGD sekira pukul 11.50 Wib. Kemudian, kedua pasien telah dilakukan tindakan penanganan emergensi.

“Selanjutnya akan menjalani perawatan. Untuk luka bakar kita belum dapat ketahui, tetapi kondisi kedua pasien sudah stabil,” kata Puji Okto Ginanjar. (KS12)

Editor : Tedjo