Beranda Batam Gubernur Ansar Melepas Kontingen Kepri Menuju PON Papua

Gubernur Ansar Melepas Kontingen Kepri Menuju PON Papua

Pelepasan kontingen Kepri menuju PON XX Papua.

keprisatu.com – Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, SE, MM melepas kontingen Kepulauan Riau menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 di Hotel Baverly pada Ahad (29/8/2021). Ada 16 Cabang Olahraga (Cabor) dari Provinsi Kepri yang akan bertanding.

“Saya apresiasi untuk pengurus KONI Kepri karena telah mempersiapkan para atlet untuk berangkat menuju PON. Di masa pandemi saat ini kita penuh tantangan, untuk pelatih terus bimbing atletnya mulai dari sekarang hingga berakhir PON XX Papua nanti,” tutur Ansar.

Ansar melanjutkan, pada pelaksanaan PON XX Papua, setiap cabor yang akan bertanding mendapat pendampingan dari aparat keamanan secara melekat dari Brimob Kepri. “Kita harapkan jajaran Brimob Kepri bisa mendampingi dan menjaga atlet kita, mulai dari keberangkatan hingga pulang lagi ke sini dengan selamat,” imbuh Bupati Bintan dua periode ini.

Ansar berharap, semoga atlet dari Provinsi Kepri bisa menjaga kesehatan dan tetap mengutamakan protokol kesehatan dengan ketat. Selain itu juga, semoga atlet Kepri di PON XX Papua dapat mengangkat nama daerah di kancah nasional.

“Saya harap kita semua sehat saat berangkat dan juga pulang. Untuk bonus Pemrpov sudah persiapkan, semoga ini bisa menjadi pemicu semangat atlet yang akan bertanding ke PON Papua,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Provinsi Kepri, Usep RS mengatakan, pelepasan resmi kontingen ini memang pelakasanaannya lebih awal, karena beberapa tim cabang olahraga akan berangkat awal ke Papua. Ini bagian dari persiapan dan mengikuti PON yang gelaran resminya baru pada 2-15 Oktober 2021.

“Sekalipun pembukaan PON pada 2 Oktober 2021, namun beberapa pertandingan cabang olahraga sudah mulai lebih awal. Begitupun keberangkatan tim-tim cabang olahraga lolos PON, persiapan KONI Kepri memang tidak bersamaan karena pelaksanaan pertandingan cabang olahraga juga beda-beda waktunya,” terang Usep.

Kata dia, kondisi ini tidak lain dan tidak bukan, karena tuan rumah Papua juga menerima atlet, pelatih dan ofisial sesuai dengan jadwal pertandingan masing-masing cabor, yakni H-3 hingga H+2 pertandingan.

Usep menuturkan, pelepasan pada pagi Ahad itu, bersamaan dengan  kegiatan Pembekalan Atlet dan Pelatih Kepri menuju PON. Pembekalan sudah sejak dua hari lalu dan penutupan bersempena dengan pelepasan resmi kontingen.

“Hari Selasa, 31 Agustus 2021 nanti, Tim Layar berjumlah 12 orang berangkat perdana ke Jayapura untuk menggelar training camp selama sebulan jelang lomba. Kemudian akan menyusul Tim Futsal sebanyak 19 orang akan berangkat pada 4 Oktober 2021 menuju Tangerang, juga melaksanakan training camp selama 15 hari. Setelah itu, tim akan melanjutkan perjalanan menuju Mimika, Papua yang akan mengikuti pertandingan pertama cabang olahraga yang diikuti Kontingen Kepri. Begitu seterusnya untuk seluruh tim yang akan diberangkatkan menuju 4 klaster pertandingan di Papua, yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke,” ujarnya

Selanjutnya Usep menyebutkan, kontingen Kepri yang akan diberangkatan sebanyak 51 atlet, 29 pelatih dan ofisial tim, 10 ofisial kontingen, 20 keamanan dari anggota Brimob Polda Kepri dan 4 orang tim medis, serta 11 pengurus KONI Kepri dan Dispora Kepri sebagai pendamping, total 125 orang.

Kepri akan mengikuti 16 cabang olahraga lolos PON dari 37 cabang olahraga dipertandingkan. Sebanyak 51 atlet yang diberangkatkan merupakan hasil seleksi Pra Kualifikasi PON 2019 dan Porwil X Sumatera 2019 di Bengkulu.

“Selain 16 cabang olahraga ini, juga lolos 5 cabang olahraga lainnya yakni ski air, dansa sport, sepeda sport, woodball dan golf. Namun kelima cabang olahraga ini masuk dalam 10 cabang olahraga yang batal dipertandingkan pada PON kali ini,” ujarnya.

PON kali ini, sambungnya, menjadi tantangan cukup berat, selain jarak yang sangat jauh di ujung timur Indonesia, juga digelarnya masih dalam kondisi Pandemi Covid-19 yang belum mereda sehingga turut mempengaruhi persiapan atlet dengan ruang gerak yang terbatas.

Dalam kondisi seperti ini, KONI Kepri tidak dapat melaksanakan Pemusatan Latihan Provinsi secara terpusat, melainkan dilakukan secara mandiri di masing-masing cabang olahraga. Begitupun try out sebagai ajang latih tanding juga tidak kesampaian untuk ke luar negeri terutama dalam kawasan regional negara-negara tetangga. Try out dari beberapa cabang olahraga dapat dilakukan terbatas di dalam negeri.

“Meskipun demikian, KONI Kepri tetap memasang target untuk terus naik peringkat dalam 20 besar dari 34 provinsi peserta, dengan capaian medali emas tidak jauh bergeser dari apa yang diperoleh pada PON sebelumnya di Jawa Barat, pada tahun 2016,” ucapnya.

Kata Usep, KONI Kepri tetap optimis, 16 cabang olahraga yang diberangkatkan ini dapat mempersembahkan yang terbaik, untuk mewujudkan target yang realistis dalam kondisi dan situasi yang serba terbatas saat ini dan dari hasil Pelatprov mandiri digelar sejak 2020 lalu.(KS10).

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Pembekalan Atlet dan Pelatih, KONI Kepri Lakukan Ini

Atlet Cabor Muaythai Dikunjungi KONI dan Satgas PON XX Kepri

Gubernur dan KONI Kepri Tinjau Kesiapan Atlet Layar